Kisah Tiga Ekor Monyet

Monday, February 9, 2009

Ada seorang bule (kelihatannya turis dari Belanda) ingin membeli seekor monyet (mungkin akan dibawa ke negaranya sana), maka pergilah ia ke pasar, karena dipasar itu ada yang menjual monyet. Disitu ia ketemu dengan penjual monyet seorang Betawi, yang sedang menjual tiga ekor monyet. Monyet-monyet itu terdiri dari monyet besar, monyet sedang dan monyet kecil. Bule itu kemudian menawar monyet yang besar dengan bahasa Indonesia yang agak belepotan dan agak gagap.

"Berapa harga monyet yang itu bang?", Kata bule itu sambil menunjuk monyet yang besar.

"Oh yang besar itu itu harganya 1 juta rupiah tuan", Jawab si abang.

"Lho kok mahal sekali bang?", si bule bertanya agak menyelidik.

"Oh tentu saja tuan, monyet itu bisa menari", Jawab si abang

"Oh, bagus sekali ya!", timpal si bule. "Kalo yang sedangnya, berapa harganya bang?", lanjut si bule bertanya.

"Oh itu lebih mahal tuan,1,5 juta rupiah", kata si abang menjelaskan.

"Lho kok lebih mahal bang ?", protes bule itu.  "Oh iya tuan, selain bisa menari dia juga bisa menyanyi", kata si penjual monyet. Bukan main kagumnya bule tersebut. Untuk menghemat biaya maka si bule menawar  monyet yang kecil.

"Kalo begitu saya ingin beli yang kecil saja deh bang" kata bule berharap.

"Oh kalo yang kecil itu harganya 2 juta rupiah tuan", kata si penjual agak sombong.

"Lho kok lebih mahal lagi bang? Emangnya dia bisa apa saja sih?" kata bule itu ingin tahu. "Oh kalo yang itu saya tidak tahu bisa apa saja dia itu" kata penjual monyet.

"Lho, kenapa harganya kok paling mahal?", Tanya si bule minta penjelasan.

Dengan tenang si penjual menjawab: "Yang saya tahu kedua monyet yang lebih besar ini memanggil boss kepadanya."

"Haaah..........".

0 comments:

 
Ksatria's WEBLOG. Design by Pocket