Perdebatan Paus Dengan Yahudi

Monday, February 9, 2009

Kira-kira tiga abad yang lalu di Roma, Paus membuat sebuah keputusan bahwa seluruh orang Yahudi harus meninggalkan kota Roma. Hal ini tentu saja menimbulkan keresahan, penolakan dan protes dari seluruh komunitas Yahudi yang tinggal di kota Roma. Untuk mengatasi hal itu kemudian Paus menawarkan kepada komunitas Yahudi untuk mengadakan debat religius. Jika dalam debat itu komunitas Yahudi menang, maka bangsa Yahudi boleh tetap tinggal di kota Roma. Tetapi sebaliknya, apabila dalam debat itu Paus yang menang, maka bangsa Yahudi harus segera meninggalkan kota Roma.

Bangsa Yahudi sadar, bahwa mereka tidak punya pilihan lain. Kemudian  mereka memilih seorang pemuda Yahudi yang bernama Moshe sebagai calon untuk berdebat dengan Paus. Dengan agak ragu-ragu dan gelisah,majulah Moshe untuk berdebat dengan Paus. Untuk menutupi keragu-raguan dan kegelisahannya, dengan dalih agar lebih menarik, Moshe kemudian mengajukan syarat, debat dilakukan tanpa berkata-kata, jadi hanya dengan kode-kode  saja. Paus kemudian menyetujui persyaratan tersebut, lalu perdebatan dimulai.

Pada saat debat dimulai, Moshe dan Paus duduk saling berhadapan.Setelah kira-kira  satu menit, Paus kemudian mengangkat tangannya dan menunjukkan tiga jari. Moshe memandang sebentar kepada Paus kemudian dia menunjukkan satu jarinya. Selanjutnya Paus membentuk lingkaran dengan jarinya di atas kepalanya, dibalas oleh Moshe dengan menunjuk ke tanah.

Kemudian Paus mengeluarkan sebuah wafer dan segelas anggur, kemudian dibalas oleh Moshe dengan mengeluarkan sebutir apel. Paus kemudian berdiri dan berkata :"Saya mengaku kalah dan menyerah. Orang ini terlalu tangguh buat saya,bangsa Yahudi boleh tinggal di kota Roma."

Satu jam kemudian, Kardinal sibuk menanyai Paus atas apa yang telah terjadi.Paus menjawab :"Pertama, aku mengangkat tiga jariku sebagai lambang Trinitas. Dia merespon dengan mengangkat satu jarinya untuk mengingatkanku bahwa tetap hanya ada satu Tuhan untuk kedua agama kami. Kemudian aku membentuk lingkaran disekelilingku yang menunjukkan bahwa Tuhan ada di sekitar kita. Dia membalasnya dengan menunjuk ke tanah dan menunjukkan bahwa Tuhan juga sekarang ada bersama kita. Aku mengeluarkan sebuah wafer dan segelas anggur menunjukkan bahwa Tuhan akan menebus dosa-dosa kita. Dia kemudian mengeluarkan sebutir apel untuk mengingatkanku akan dosa awal umat manusia. Dia memiliki jawaban atas segalanya. Apa yang dapat aku lakukan ?"

Sementara itu, bangsa Yahudi sibuk mengelilingi Moshe. "Apa yang terjadi?" tanya mereka. "Well," kata Moshe. "Pertama dia mengatakan padaku bahwa bangsa Yahudi memiliki 3 hari untuk pergi dari sini. Kemudian aku katakan padanya bahwa tidak satu orang pun dari kita yang akan pergi. Kemudian dia mengatakan padaku bahwa seluruh kota akan dibersihkan dari bangsa Yahudi. Kemudian aku tegaskan kepada mereka bahwa kita akan tetap tinggal disini. "Kemudian orang-orang Yahudi bertanya lagi, "Ya, ya,.. lalu?"Kata Moshe :"Aku tidak tahu, dia mengeluarkan bekalnya dan aku pun mengeluarkan bekalku"

1 comments:

Unknown said...

Hahaha lumayan lucu....
Nice 😂😂😂👍👍👍

 
Ksatria's WEBLOG. Design by Pocket